Rabu, 18 Juli 2007

Renungan hati

Ku tau hatiku telah luka dan ragaku telah tersayat – sayat oleh cintamu tapi hati ini tak bisa berpaling dari dirimu dan hati ini akan selalu untukmu, walaupun aku pernah terluka oleh cintamu tapi apa daya hati dan jiwaku hanya untukmu, ingin ku nyayikan lagu cinta unutkmu tapi apakah mungkin dapat terdegar dengan indah kalau hati ini telah terluka, mungkinkah kau kembali untuku lagi, jika waktu dapat kuhentikan aku hanya ingin kembali dimasa – masa indah bersama dirimu walaupun hanya sekejap mata tak mengapa, dan jika di dunia ini ada satu permintaan yang dapat di kabulkan tuhan untuk umatnya, kuminta engkau kembali padaku…. tuhan aku tidak pernah menyalahkan mu dan aku tidak pernah tau apa rencanamu, tapi aku hanya meminta kepadamu kembalikan ia kepadaku dan buatlah dia bahagia bersamaku, ku tak mau hidup tanpanya dan kutak mau meninggalkan dunia ini tanpa peluk dan kasih sayang dari dirinya

Malam kian semakin larut dan hatiku penuh ragu dan juga bimbang atas sikapmu tuhan adilkah ini ??? Sayang sampai kapan aku harus menunggu kembali pada diriku dan bagaimana caranya agar kau dapat kembali pada dirimu, akankan semua mungkin terjadi ….hanya kau yang mampu menjawabnya

Aku rela menagis didepanmu dan aku rela mengiba demi cintaku, apapun itu akan kulakukan agar engkau kembali pada diriku ketika ku menangis yang ku ingat hanyalah cinta dan bayangan wajahmu yang menghiasi hidupku

Setiap malam aku hanya terus melamun dan akan terus melamun memikirkan semua yang telah terjadi…kenapa aku begitu bodoh dan kenapa ia begitu emosi??? Setiap oarng yang aku cintai selalu menjauh kepada diriku apa yang membuat aku seperti ini???? Dosakah aku bila mencintainya, sebentuk hatiku yang hina ini hanya untuk dirinya yang selalu mengiring rinduku hanya untuk dirinya walaupun tak sebaik yang pernah ada tapi inilah hinaku dan inilah cintaku, biar orang melihat ini sebuah hina tapi aku sadar cinta tidak memandang status dan hanya ada didiriku bahwa cinta tak pernah salah

Walaupun kutau kau berat untuk mengakatakan itu kutau itu khilafmu dan kutau betapa emosinya jiwamu, sayang jika maafkupun tak cukup, kurela menyerahkan ragaku hanya untuk meminta maaf darimu, tuhan beri aku kesempatan untuk mencintainya sekali lagi

Tidak ada komentar: